Pentingnya Makan Sahur dalam Menjaga Gula Darah
Menjalankan ibada puasa selama satu
bulan lamanya. Selama periode ini, sistem tubuh menyesuaikan kondisi kerja yang
baru.
Jika biasanya di hari biasa sistem pencernaan bekerja
seharian penuh, maka saat puasa akan beristirahat untuk dari pagi sampai
maghrib tiba. Hal lain yang terpengaruh dengan puasa adalah kadar gula dalam darah.
Manfaat Bersahur Saat Berpuasa dan Perlu dipahami, gula
darah dipakai tubuh untuk menyuplai energi. Selama berpuasa, gula darah
cenderung menurun jumlahnya. Cadangan gula darah harus tersedia di dalam tubuh
yang nantinya berpuasa sekitar 7 jam. Jika kekurangan gula darah maka tubuh
cenderung lemas.
“Cadangan gula
dari makanan rata-rata habis dalam waktu 6-24 jam. Gula itu penting untuk
tenaga, otot, lalu otak yang sangat membutuhkan gula untuk bekerja,” kata Dr dr
Pradana Soewondo, SpPD- KEMD, seperti dikutip laman Okezone.
Melihat dari perubahan kerja dari gula darah ini, sangat
dianjurkan bagi kaum muslim yang berpuasa agar jangan sampai melewatkan makan
sahur. Tubuh perlu gula sekitar 7 gram dalam setiap jamnya. Mengonsumsi 70-80
gram gula dapat memberikan asupan bagi otak untuk masa kurang lebih 12 jam.
Jenis gula yang dikonsumsi sebaiknya dari jenis makanan
berkarbohidrat kompleks dan bukan gula seperti gula pasir. Karbohidrat kompleks
akan diubah menjadi gula secara lambat dan lebih lama habisnya. Ini tidak
menaikkan gula darah secara drastis seperti halnya produk gula.
“Saat sahur jangan terlalu banyak makan makanan manis (yang
cepat diserap tubuh) dan lemak. Pilih serat dan karbohidrat kompleks yang bisa
menaikan gula darah secara perlahan dan lama untuk sahur, seperti memperbanyak
buah,” tuturnya.
Pentingnya Sahur Saat Berpuasa
Reviewed by Unknown
on
04:51
Rating: